Rabu, Juli 22, 2009

Ganja

Terbang tertawa kumelayang ringan diantara awan hijau
Pelangi dimana-mana memanjang dari sudut timur sampai ke barat

Wahai sobat dalam sukaku, kau nikmat dan sungguh memukau
Rasa bebasku seketika tumbuh menjulang tinggi tak bercacat


Fantasi serasa nyata, semua telanjang di depan mata

Di sela degup jantung kugembira menertawakan apa saja

Semua lucu, semua bodoh, ha ha ha
Hanya aku sendiri disini, asik dan tertawa


Hai, kemanakah kan kau bawa aku, sobat?

Aku tak tahu tentangmu banyak
Yang kutahu hanya kau takkan menyakitiku, sobat

Dan 'tuk mendalamimu pun aku malas


Pada saat masih duduk di bangku SMA, saya pernah melihat seplastik kecil cacahan daun kering milik seorang teman yang dengan bangganya ia pamerkan sebagai ganja. Saya ternganga karena takjub melihatnya. Dalam hati, saya dengan polos dan noraknya hanya bisa bilang "wah..., seperti itu toh bentuknya".
Begitu kuliah, saya pernah secara tidak sengaja melihat seorang kawan akrab, dari fakultas yang berbeda, menyelipkan dua batang rokok hasil lintingan sendiri tanpa filter yang lebih kurus dari rokok biasa ke dalam dompetnya. Dalam hati saya spontan menebak bahwa benda itu adalah ganja. Dan ternyata benar. Saat saya menanyakan padanya, ia mengaku hobi menghisapnya. Katanya hobi tersebut tidak berbahaya, karena menghisap ganja tidak sama dengan menggunakan putau atau morfin atau zat terlarang lainnya. Efek sampingnya sangat minim dan tidak membuat kecanduan.


Setelah itu saya baru memperhatikan ternyata cukup banyak orang disekitar saya waktu itu yang mengkonsumsi zat terlarang di negeri ini. Bagi mereka hal itu bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan. Tidak perlu ditakuti, karena mereka bisa mengontrol diri sehingga tidak sampai mendapatkan pengaruh buruk dari ganja apalagi sampai ketagihan. Just have fun.

Saat saya sudah lulus kuliah, saya dikenalkan teman saya kepada seorang sahabatnya yang ternyata juga gemar menghisap ganja. Mirip dengan jawaban yang pernah saya terima (seperti
deja vu), menurutnya menghisap ganja itu tidak berbahaya dan tidak menagih.

Apa benar tidak ada efek samping yang buruk saat mengkonsumsi ganja, selain dapat memberikan rasa nikmat? Apa benar mengkonsumsi ganja tidak akan menimbulkan ketagihan? Apa sih sebenarnya yang terjadi saat ia masuk ke dalam tubuh?


Sekilas tentang Ganja
Kata ganja diambil dari bahasa Sansekerta. Nama latinnya adalah Cannabis, suatu genus tanaman berbunga dari keluarga cannabaceae. Dalam genus tersebut terdapat tiga spesies, yaitu: Cannabis sativa, Cannabis indica dan Cannabis ruderalis.(1,2)

Klasifikasi ilmiah tanaman:
Divisi: Magnoliophyta.

Kelas: Magnoliopsida.

Subkelas: Hamamelididae.
Ordo: Urticales.

Famili: Cannabaceae.

Genus: Cannabis.

Spesies: Cannabis sativa, Cannabis indica, Cannabis ruderalis. (2)


Zat aktif yang terkenal dan dicari sebagai zat rekreasi yang terkandung di dalam tanaman ganja adalah THC.


Yang biasa dipakai untuk tujuan rekreasi hanyalah spesies Cannabis sativa dan Cannabis indica. Hal ini disebabkan karena kadar THC dalam spesies Cannabis ruderalis sangatlah rendah. Oleh karena itu jenis tanaman ini hanya digunakan untuk membuat serat rami (
hemp) sebagai bahan pembuat tali rami, kertas atau kain. Namun hal itu akan berbeda bila cannabis ruderalis disilangkan dengan spesies sativa atau indica. (2)

Cara Pemakaian (ilegal)
Untuk tujuan rekreasi, ganja biasanya diolah menjadi Mariyuana (Marijuana, istilah dari Meksiko)(5) dan Hasis (hashish, bahasa Arab) (8)


Mariyuana
Mariyuana dibuat dari tanaman ganja yang dikeringkan. Cara mengkonsumsinya adalah dibakar dan dihisap mirip rokok tembakau.(3) Di Indonesia bahasa slang yang sering dipergunakan untuk menyebut mariyuana adalah gele, cimeng atau baks.


Hasis
Hasis/ hashish/ hash dibuat dari olahan getah ganja yang diperoleh dari trichomes. Trichomes adalah kelenjar berupa rambut-rambut halus keputihan yang muncul di permukaan tanaman ini.
Konsentrasi THC di dalam trichomes ini lebih tinggi dari pada di bagian lainnya. Bentuk Hasis seperti pasta keras yang akan melunak bila dipanaskan. Cara mengkonsumsinya beragam. Ada yang langsung membakar dan menghisapnya dalam lintingan kertas atau mencampurkannya kedalam rokok tembakau, lintingan mariyuana atau bahan herbal lainnya. Ada pula yang menghisapnya dengan pipa, bong, bubbler atau pavorizer. Selain dihisap ada pula orang yang memakannya, secara langsung atau menjadikannya sebagai bahan pembuat makanan. Hasis terlarut di dalam lemak sehingga biasanya dipakai dalam membuat makanan yang mengandung lemak (minyak, mentega, butter dan lain-lain) seperti keik, brownies, atau cookies dll.(8)

THC (Tetrahydrocannabinol)
Saat ganja dihisap, dari paru-paru THC secara cepat akan masuk ke aliran darah lewat pembuluh-pembuluh (pipa-pipa) darah di paru-paru yang akan masuk ke jantung dan oleh jantung akan dipompa ke seluruh pembuluh di dalam tubuh. Dengan kata lain zat THC ini akan terbawa ke seluruh tubuh, termasuk ke otak dan organ lainnya. (3) (Sama halnya bila dimakan, dari usus THC akan diserap dan dibawa ke dalam aliran darah dan mengalami proses yang sama).

Di otak THC akan bereaksi dengan suatu reseptor (penerima) khusus, yang dijuluki reseptor cannabinoid. Reseptor ini tidak sama penyebarannya dan jumlahnya di otak. Berjumlah banyak pada daerah tertentu dan sedikit bahkan tidak ada pada beberapa daerah
otak yang lain sehingga THC ditangkap hanya di bagian-bagian otak tertentu.(3)

Dengan perumpamaan saya ibaratkan THC adalah orang yang ingin berbelanja dan tidak membawa uang kontan tapi hanya membawa kartu kredit, sedang reseptor cannabinoid saya ibaratkan adalah toko-toko yang menerima pembayaran dengan kartu kredit dan bagian otak lain yang tidak ada reseptor cannabinoidnya adalah toko-toko yang tidak menerima kartu kredit. Orang tersebut hanya bisa berbelanja di toko yang menerima kartu kredit, berarti THC hanya berefek pada bagian otak yang memiliki reseptor cannabinoid.


Jumlah reseptor cannabinoid paling banyak terdapat pada bagian otak yang bertugas mengatur kenikmatan, memori, pemikiran, konsentrasi, persepsi waktu dan gerakan terkoordinasi. Apabila THC masuk ke bagian-bagian tersebut maka pada daerah itu akan terjadi reaksi-reaksi selular dan dikeluarkannya dopamine. Itu sebabnya terjadilah perasaan nikmat yang dapat disertai kekacauan persepsi, terganggunya koordinasi, kesulitan dalam berpikir dan memecahan masalah, serta gangguan dalam hal belajar dan mengingat selama dalam pengaruhnya.(3)

Orang yang telah merasakan enaknya menggunakan ganja ada kemungkinan diantaranya akan terus menggunakan. Tidak benar bila dikatakan penggunaan
ganja sama sekali tidak akan menagih. Proses pemakaian ganja yang lama (kronis) semakin memungkinkan timbulnya adiksi/ ketagihan. Pada kasus tersebut orang-orang yang mencoba untuk berhenti mengkonsumsi ganja dapat menjadi iritabel, sulit tidur, menurun napsu makannya, merasakan panik atau merasa ingin mengkonsumsinya lagi. Hal ini akan mulai dirasakan setelah satu hari berhenti, mencapai puncaknya di hari kedua sampai hari ketiga, dan baru menghilang di minggu pertama sampai kedua setelah berhenti mengkonsumsi. Itu adalah kemungkinan penyebab sulitnya mereka, yang merupakan pengguna lama, untuk berhenti. (3) Apalagi bila lingkungan pergaulannya sangat mendukung atau memungkinkan untuk mengkonsumsi ganja.

Gejala awal saat menghisap ganja adalah jantung akan berdetak lebih cepat, otot dan saluran tenggorok relaks dan melebar, pembuluh-pembuluh darah di mata melebar sehingga mata akan tampak memerah.

Kecepatan detak jantung yang normal adalah 70 - 80 kali per menit dan saat mengkonsumsi ganja detaknya akan naik 20 hingga 50 tambahan detak per menit bahkan pada beberapa kasus dapat mencapai dua kali lipatnya (keadaan ini akan menjadi lebih parah apabila selain ganja orang tersebut juga mengunakan obat-obatan terlarang jenis lain). Orang yang mempunyai resiko terkena serangan jantung resikonya dapat meningkat menjadi empat kali lipat dalam keadaan ini (2,4)


Setelah THC mencapai otak maka akan timbul suatu reaksi yang menyebabkan dopamine dilepaskan dari beberapa bagian otak lalu timbullah euforia/ euphoria atau keadaan relaks dan perasaan bahagia berlebihan tanpa sebab yang sering diistilahkan dengan "sedang tinggi"/ "high"/ "stoned"(4,7), berupa sensasi yang nikmat, warna dan suara akan terasa lebih intensif dan waktu serasa berjalan sangat lambat. Efek pada organ lain yang dirasakan ialah mulut akan terasa kering dan orang bersangkutan tiba-tiba akan merasakan sangat lapar dan haus(4). Meningkatnya napsu makan ini disebabkan oleh adanya reseptor cannabinoid di pusat rasa lapar pada area hipotalamus yang terpengaruh. Selain itu tangan akan menjadi dingin dan gemetar.(6)

Perasaan nikmat akan bertahan selama satu sampai tiga jam dan setelahnya orang bersangkutan akan mengantuk. Pada beberapa keadaan ganja dianggap dapat menyebabkan perasaan cemas, ketakutan, rasa tidak percaya (untrust) atau panik yang diakhiri dengan depresi. (4,7)














Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa penggunaan dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan perubahan-perubahan kimiawi pada otak yang sama dengan yang ditemukan pada penggunaan jangka panjang obat-obatan terlarang lainnya. (3)
Penggunaan dalam jumlah yang banyak dianggap dapat juga merusak sistem memori (menyimpan), sistem mengeluarkan memori (memanggil/ recall) dan penyimpangan perhatian dari satu hal ke hal yang lain. THC juga dapat mengganggu koordinasi dari gerakan dan keseimbangan saat berikatan dengan reseptor di daerah cerebellum (otak besar) dan bagian ganglia basalis. Bagian otak ini adalah bagian yang mengurus sistem keseimbangan, postur, koordinasi gerakan, dan kecepatan untuk bereaksi. (4)














Dalam sebuah penelitian selama lima belas tahun di Swedia (Karolinska Institutet, Departement of Social Medicine, Huddinge), berdasarkan jumlah pemakaian terhadap resikonya, dikatakan bahwa orang yang lebih sering mengkonsumsi ganja memiliki resiko yang semakin tinggi menderita Skizofrenia/Schizophrenia (salah satu penyakit kejiwaan) dibandingkan dengan yang tidak. (11)

Wanita hamil yang tetap mengkonsumsi ganja dapat membahayakan proses pembentukan otak janin yang dikandungnya karena THC dapat masuk ke dalam peredaran darah janin melalui plasenta. (University of Aberdeen research). Kadar THC yang ditemukan di dalam darah janin kira-kira sama dengan pada darah ibunya. Selain itu THC juga dapat masuk dan mencemari ASI (air susu ibu). (9,10) Dengan kata lain ibu yang mengkonsumsi ganja akan membagikan THC kepada janin yang dikandung atau anak yang disusuinya.

Di Indonesia ganja digolongkan kedalam narkotika. Udang-undang yang mengaturnya adalah Undang Undang Republik Indonesia no.22 tahun 1997 tentang Narkotika. Dalam bab I pasal 1 dari undang-undang tersebut tertulis: "Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-undang ini atau yang kemudian ditetapkan dengan Keputusan Mentri Kesehatan." (12)

Mau atau tidak mau mengkonsumsi ganja adalah hak tiap orang. Pilihan ada di tangan kita masing-masing.

sumber:
1. http://en.wikipedia.org/wiki/Cannabis

2. http://www.a1b2c3.com/drugs/mjgrow9d.htm
3. http://www.nida.nih.gov/infofacts/marijuana.html
4. http://www.nida.nih.gov/researchreports/marijuana/Marijuana3.html
5. http://stason.org/TULARC/health/hemp-marijuana/03-Where-did-the-word-marijuana-come-from.html
6. http://en.wikipedia.org/wiki/Tetrahydrocannabinol
7. http://library.thinkquest.org/C005038/marj.htm
8. http://en.wikipedia.org/wiki/Hashish
9. http://www.vitabeat.com/study-smoking-cannabis-while-pregnant-can-harm-developing-fetal-brain/v/8592/
10. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=inserm2&part=A218#A218
11. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2892048?dopt=Abstract
12. http://www.dephan.go.id/modules.php?name=Content&pa=showpage&pid=49

Fakta tentang obat terlarang: http://www.drugfreeworld.org/#/home






Jumat, Juli 17, 2009

ED

Cantik luar-dalam. Mungkin terkesan agak berlebihan, namun begitulah sosok wanita ini di mata saya.

Namanya Evi Douren. Biasa disapa "Evi" saja. Rambutnya yang panjang dan ikal merupakan ciri khasnya, selain dari suara tawanya yang keras. Seorang wanita yang saya rasa memiliki inner beauty yang menonjol.
Sudah cukup lama saya mengenal wanita ini, sejak sekitar 14-an tahun yang lalu. Ia adalah senior sekaligus mentor saya saat kuliah dulu yang juga adalah sahabat saya.

Saat pertama kali berkenalan dengannya saya bisa merasakan bahwa kakak kelas ini ramah dan hangat. Dan dari respon bicaranya saya bisa tahu bahwa ia pintar. Ia adalah sosok yang supel dan sering tampak ceria di setiap kesempatan. Tak heran bila jumlah temannya segudang, baik dari dalam maupun dari manca negara, dan dari hasil tangkapan kamera selalu terlihat senyuman riangnya.

Walau demikian ada pula hal-hal yang bisa membuat wanita ini geram. Salah satunya adalah hal perbedaan perlakuan atau diskriminasi terhadap kaum perempuan. Ia pernah bekerja di Komnas Perempuan dan memiliki pengalaman berhadapan dengan berbagai kasus kekerasan dalam rumah tangga yang korbannya adalah perempuan. Baginya budaya mendidik perempuan sehingga mereka meyakini bahwa diri mereka lemah dan merupakan gender kelas dua di masyarakat sangatlah salah, sehingga perlakuan yang tidak menyenangkan atau tidak adil kepada perempuan sering dianggap wajar atau harus bisa diterima dengan pasrah.


Saya senang berada di dekatnya. Entah berdiskusi mengenai hal-hal yang ringan sampai ke masalah yang serius, semua terasa enak untuk dibicarakan dengannya. Apalagi dia sudah saya anggap seperti kakak. Selalu ada ilmu baru yang saya dapatkan dari dia.

Menonton film di bioskop atau menimati secangkir teh/ kopi hangat yang disajikan dengan wadah yang cantik dan anggun dengan rileks adalah hal yang amat menyenangkan dan berharga baginya, di sela-sela jadwal kesibukannya yang cukup padat. Kadang menyalurkan hobi lainnya yaitu membaca buku yang ia minati pun tidak sempat. "Life is so beautiful if I can have it more frequent (Hidup akan terasa indah bila saya bisa melakukannya lebih sering)", lirihnya.

Saya memperhatikan bahwa Evi memiliki rasa kesetiakawanan dan jiwa sosial yang tergolong tinggi. Membantu tanpa pamrih sering ia lakukan kepada banyak orang. Walau terkadang balasan yang diterimanya kurang menyenangkan atau orang yang sudah ditolongnya tidak berterimakasih, namun ia melakukannya dengan tulus hati. Ia adalah seorang motivator yang baik bagi orang-orang yang disayanginya bila orang tersebut kurang berusaha dalam menggapai sebuah tujuan atau mudah putus asa di saat menghadapi cobaan. Bagi saya jiwanya yang matang dan bijaksana patut diacungi jempol.


"Jangan pernah ragu dan takut bakal kekurangan karena memberi. Namun berikan derma kita dengan ketulusan, dan harapkan balasan Tuhan semata" - Evi Douren.


Sekilas napak bahwa wanita lulusan fakultas kedokteran Universitas Kristen Indonesia ini menjaga penampilannya dengan baik. Ia kerap mengenakan busana yang cantik dan elegan. Bedak, eyeshadow dan lipstik tak jarang menghiasi wajahnya yang unik. Namun ia tidak pernah mematok barang-barang yang dikenakan haruslah barang mahal atau branded.













Warna kesayangannya adalah abu-abu, royal blue dan merah. Ketika saya tanya mengapa menyukai warna-warna itu, ia menjawab, "Saya suka warna abu-abu karena warna ini elegan sekaligus melambangkan bahwa dalam hidup ini sesungguhnya ada sesuatu yang in between, tidak sekedar hitam dan putih. Saya suka royal blue juga karena elegan. Dan meskipun merupakan warna yang paling menyolok dari semua gradasi warna biru, namun berkesan seksi dan matang. Selain itu sangat cantik di kulit saya. Dan terakhir warna merah, karena merah adalah warna yang menantang. Warna yang disukai dan mudah dikenali oleh kanak-kanak dan juga digilai oleh orang dewasa."


Dalam setiap kesempatan saya berjumpa dengannya, pastilah Evi selalu tampak segar dan menawan. Siapa yang menyangka wanita yang berkesan feminin ini pernah menjadi pemenang juara harapan dalam kejuaraan Taekwondo se-Jakarta Pusat pada di tahun 1983.

Waktu saya tanyakan apakah baginya penampilan fisik itu penting, ia memberikan jawaban yang sangat mengagumkan, "Sesungguhnya saya bukanlah jenis yang pusing dengan penampilan fisik. Jauh dari itu malah, apalagi setelah semakin dewasa dan melewati banyak hal. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa penampilan luar akan dengan sendirinya lenyap tatkala kekuatan dari dalam kita yang tampil. Kekuatan dari dalam tersebut bukan sekedar kecerdasan, namun lebih dari itu, integritas seseorang! Dan ini bukanlah sesuatu yang bisa dimunculkan seketika, seperti kita mengenakan busana dan segambreng prentelannya, yang semua itu jauh lebih sebagai hasil perjalanan dan pengendapan panjang orang tersebut. Tak dipungkiri bahwa tampilan fisik yang menarik akan menyenangkan mata sejenak. Hanya sejenak! Jadi jangan pernah tertipu oleh hal-hal fisik".

Saat ini Evi berkantor di Lembaga Eijkman, Salemba, Jakarta, sebagai seorang Senior Training officer untuk Southeast Asia Infectious Disease Clinical Research Network, yang merupakan wadah penelitian kolaborasi dari beberapa bangsa dan diprakarsai oleh Indonesia, Thailand, Vietnam, WHO (World Health Organizations), Oxford University, the Wellcome trust dan USNH NIAID (US National Institute of Health's National Institute for Allergy and Infectious Disease) . Merupakan posisi yang vital dalam dunia penelitian di bidang kesehatan yang dilakukannya dengan penuh dedikasi dan rasa tanggungjawab yang tinggi.

Ia tidak pernah bermain-main dalam melakukan pekerjaan. Moto "yang penting selesai" tidak ada dalam kamusnya. Sering kali ia tak cukup tidur untuk mengerjakan laporan-laporan dengan semaksimal mungkin yang bisa ia kerjakan.

Perfeksionis nampaknya sudah menjadi sifatnya dalam mengemban tanggungjawab. Semua harus ada dasar ilmunya, tidak boleh asal-asalan. Wajahnya akan berubah menjadi sangat serius saat bekerja. Baginya bekerja tidak boleh setengah-setengah. Apapun yang menjadi tanggungjawab harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Meskipun demikian ia mengatakan dengan rendah hati, "there are many things in me that should be fixed and improved yet. I am very far from perfect as a human being" ("Banyak hal dalam diri saya yang harus diperbaiki dan dilatih. Sebagai manusia saya masih jauh dari sempurna").

Membaca buku dan literatur sudah menjadi makanannya sehari-hari sejak ia masih di bangku sekolah. Ia memang gemar membaca. Saya masih ingat ketika kuliah dulu, ia selalu membawa tas ransel besar dan sangat berat (yang kami juluki gembolan), sarat dengan textbooks tebal yang merupakan sahabat setianya (saya sering meledeknya apabila gembolan kebangsaannya itu terjatuh menimpa orang mungkin orang tersebut bisa mati hahaha...).


Di tahun 1983 Evi pernah meraih juara pertama di bidang Kimia dalam sebuah kompetisi bagi pelajar nasional yang diselenggarakan oleh LIPI dan TVRI. Ia memang menggemari mata pelajaran kimia. "Di mata saya kimia itu ajaib", jelasnya.

Tak heran kalau beberapa tokoh idolanya mempunyai latar belakang pendidikan ilmu tersebut. "Saya suka Marie Curie. Ia adalah ahli kimia dari Perancis. Suaminya, Pierre Curie, juga ahli kimia. Saya suka karena saya sangat suka pelajaran kimia. Marie itu cerdas dan konsisten dalam penelitian-penelitian kimianya", ungkapnya.
Tokoh yang tak kalah ia idolakan adalah Margareth Thatcher. "Margareth Thatcher sesungguhnya memiliki latar belakang pendidikan sebagai ahli kimia. Namun dia juga tertarik akan dunia politik. Dia tahu persis apa yang diinginkannya dan tahu cara untuk menggapainya. Perkawinannya dengan Dennis Thatcher, laki-laki kaya yang bersedia berdiri di belakang dia dan hanya dikenal sebagai "Tuan Dennis yg suami dari 'Perempuan Baja' Margareth", merupakan bagian dari strategi untuk sampai kepada mimpinya. Tak mudah bagi perempuan untuk naik ke takhta tertinggi di dunia politik dan Margareth berhasil", jelasnya


Saat peristiwa Perang Kepulauan Falkland/ Perang Malvinas terjadi di tahun 1982, Evi kala itu masih duduk di bangku SMP dan mengangkat kisah tersebut serta peranan Margareth Thatcher untuk tugas oral Bahasa Inggris di tempatnya kursus. "He he he, saya bangga banget takkala menyebut nama dia saat itu. Saya ingat guru les Bahasa Inggris saya, Madam Sri, terheran-heran karena pilihan tema tugas saya tidak lazim", katanya dengan riang.

Demikian halnya dengan idolanya yang lain, Golda Meir, "Saya suka Golda Meir, perdana menteri perempuan pertama Israel (1969 - 1974). Pada era itu tak lazim dan tentu tidak mudah bagi perempuan untuk maju ke dunia publik, apalagi sebagai perdana mentri!".


Masih banyak tokoh lainnya yang ia kagumi. Salahsatunya ialah Nelson Mandela. "Hampir separuh masa hidupnya ia lalui di dalam penjara, di masa pemerintahan Apartheid Afrika Selatan. Namun Mandela adalah negarawan sejati, yang berhasil menenangkan rakyatnya dan membawa mereka menuju Afrika Selatan yang baru! Kepedihan yang dia alami bukan untuk menyuburkan bibit dendam, tapi untuk membawa rakyatnya menjadi berharga, meski taruhannya yaitu perkawinannya sendiri berakhir karena istrinya yang korupsi", jelasnya.


Dua tokoh favorit lainnya adalah pasangan Bill Clinton dan Hillary Rodham Clinton. "Apa alasannya?", tanya saya. "Untuk Bill Clinton, I cannot help to avoid him hahaha... (saya tidak bisa menghindar dari -pesona-nya). Perjalanan seorang Bill clinton, yang hidup masa kecilnya dalam kemiskinan karena orangtuanya berpisah dan di masa remaja/dewasa muda sempat kecanduan menghisap ganja, bukanlah sebuah jalan tol yang mulus. Namun Amerika Serikat senantiasa menyediakan kesempatan bagi siapapun anak bangsanya yang memiliki mimpi besar dan ingin meraihnya dengan kerja keras untuk mewujudkanya!", terangnya.
"Dan kenapa saya kagum kepada Hillary Clinton, beliau adalah perempuan cerdas yang tahu apa yang diinginkannya, termasuk kesediaannya meninggalkan karir kepengacaraannya yang gemilang di kota besar di AS saat suami ingin mengadu karir politiknya di kota kecil Arkansas. Namun beliau tetap berkarir dan cemerlang. Sebagai ibu negara yang terluka karena penghianatan suami yang berselingkuh dengan Monica Lewinsky di ruang kerja kepresidenan, Hillary tetap berdiri teguh di samping suami saat Bill menghadapi kecaman publik. Ia memilih untuk memberikan hukuman yang sangat berat setelah itu kepada Bill sebagai suami".

Selain dari nama-nama tokoh besar yang sudah disebutnya, ternyata Evi juga memuja para perempuan Batak pedagang di pasar Inpres Senen dan perempuan pedagang di pasar tradisional lainnya. "Mereka adalah para perempuan hebat yang bekerja tanpa lelah demi menghidupi keluarga dan membuat anak-anak mereka bersekolah", jelasnya.


Dengan berbekal semangat yang pantang mundur dan kedisiplinannya, Evi termasuk orang yang cukup berhasil meningkatkan jenjang karirnya. "Semua itu berawal dari nol, tidak datang dengan gratis, tapi diusahakan dengan keringat dan air mata", katanya suatu hari mengingatkan saya. Saat saya tanya apa kiatnya agar bisa sukses dalam bekerja, ia hanya menjawab dengan singkat, "mampu menundukkan diri sendiri".
























Waktu saya menanyakan adakah pengalaman yang paling berkesan yang pernah dialami saat bekerja, Evi mejawab "Ada. Saat masih praktek penuh sebagai dokter umum dan merujuk pasien kepada tiga dokter senior, yang salah satunya adalah dokter yang sangat saya kagumi integritasnya, yaitu dr. Mahar Mardjono. Dokter yang lain yaitu dr. Sukirman Soekin, ahli THT, serta dr. Utami Roesli, seorang dokter anak. Ketiganya mengembalikan semua pasien yang saya rujuk disertai surat pengembalian pasien beserta terapi yang telah mereka berikan dan anjuran terapi yang perlu saya lakukan. Saya terharu sekaligus banyak belajar bahwa masih ada senior dan guru yang masih memiliki etika sebagai dokter".


Jalan yang harus ditempuh Evi tidak selalu mulus. Tak jarang ia mengalami pengalaman getir dalam perjalanan karirnya. Seperti ditusuk dari belakang oleh petinggi di sebuah kantor maupun oleh rekan kerja atau anak buah sudah pernah ia alami. Dimohon agar jangan keluar alias ditahan agar tetap bekerja di sebuah instansi, kemudian diacuhkan pada saat dianggap sudah tidak dibutuhkan lagi (seperti pepatah habis manis sepah dibuang) juga merupakan pengalaman pahit yang pernah ia rasakan. Hal itu tidak membuatnya lantas putus asa. Ia mencoba memetik hikmah dari setiap persoalan yang ia hadapi. "Saya menjadi makin dewasa dan kuat karenanya", ungkapnya. Tuhan adalah sumber penghiburan dan kekuatan yang sangat diyakininya. Tak pernah ia lupa untuk memanjatkan doa sebelum melangkah atau disaat menanggung beban berat. Terkadang mujizat terjadi di saat-saat yang tak disangka dalam hidupnya.

Sama seperti setiap orang, Evi pun mempunyai sebuah impian atau cita-cita. Namun saya melihat ia tidak sekedar bermimpi. Misalkan impian itu saya ibaratkan seperti mencari sebuah alamat pada sebuah kota asing yang jauh dan penuh dengan rintangan sehingga sulit dijangkau, maka ia akan berusaha mempelajari dulu dimana letak kota tersebut di peta dan bagaimana caranya bisa sampai ke sana beserta segala seluk-beluknya dari segala sumber informasi sebelum mulai melangkahkan kakinya. Dengan kata lain Evi sudah tahu apa yang menjadi tujuannya dan mulai membuat strategi untuk mendapatkan tujuan itu.

Cita-cita yang belum kesampaian dari finalis karya tulis mengenai hukum tingkat SMA yang diadakan oleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1984 ini adalah, dapat berkarya di lingkar tengah pembuat kebijakan kesehatan di Indonesia. Ia mengaku gemas dengan kesemerawutan kondisi kesehatan di negeri ini dan ketiadaan arah pembangunan kesehatan. Baginya hal ini sungguh menyedihkan. "Untuk itu saya berharap suatu saat dapat bersekolah kembali mengambil mata kuliah Public Policy dengan penekanan dan minat pada Health Economic/Financing".

Seolah tak cukup waktu saya untuk membahas tentang wanita tangguh yang satu ini. Namun dari sini sudah banyak hikmah yang bisa kita petik dan tiru . Salahsatunya adalah bahwa untuk menuju sebuah impian dan kesuksesan, kita harus membuat perhitungan jalur mana yang harus kita tempuh lalu berupaya semaksimal mungkin. Dan dimanapun kita berada kita tidak bisa mengendalikan keadaan bahwa segalanya akan sesuai dengan yang kita harapkan. Masalah dan cobaan akan kerap kita temukan dimana saja, namun hal itu jangan menjadi kendala yang melumpuhkan kita selamanya, justru menjadi pelajaran yang mematangkan dan menguatkan kita untuk kembali bangkit dan berjuang sampai impian itu berhasil kita raih. Masih terngiang ditelinga saya sat ia mengatakan kepada saya, "Life is tough but surely we can manage (hidup memang sulit, namun kita pasti bisa mengelolanya)".

Kudoakan semoga jalanmu dilancarkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, sobatku, agar impianmu dapat terwujud, amin.... -firefly-


PROFIL

* Nama: dr. Evi Douren


* Tempat, Tanggal Lahir: Medan, 20 Mei 1969


* Hobi: Membaca, menonton dan jalan-jalan


* Warna favorit: Abu-abu, royal blue, merah

* Makanan favorit: Sup sayur dan aneka sayur lainnya, bubur ayam serta aneka pangan dari ayam, sambal goreng udang dicampur banyak petai, krupuk, masakan Sunda, masakan Padang, masakan Italia.


* Aktris favorit: Merryl Streep, Catherine Deneuve, Julie Andrew, Jodie Foster, Pricillia Arshad, Julia Roberts, Tuti Indra Malaon, Ninik L Karim, Christine Hakim, Meriam Bellina, Lidya Kandao

* Aktor favorit: Robert de Niro, Robert Redford, Denzel Woshington, Kevin Costner, Liam Neesen, Richard Gere, Keanu Reeves, Alex Komang, Slamet Rahardho, Sopan Sopiaan.


* Film favorit: The Stanger, Bridge Over the River Kwai, Tanamera, Gone with The Wind, War and Peace, The Sound of Music, Sophie's Choice, Silence of The Lamb, Dara, Garuda di Dadaku


* Moto hidup: "Life is not about waiting the storm to pass. It's about learning to dance in the rain. Therefore never give up easily (Hidup bukanlah untuk menunggu badai berlalu tapi untuk belajar menari di tengah hujan. Karena itu janganlah lekas menyerah)".


* Pendidikan: Fakultas Kedokteran UKI, Jakarta

* Pengalaman Bekerja:

- Senior Training Officer, Southeast Asia Infectious Diseases Clinical Research Network, Jakarta, September 2008- Sekarang

- Healthcare Specialist, IndoPacific Edelman/Stratcom, Jakarta , Des.2007–Agustus 2008
- Program Officer for Health & Human Rights, UPLIFT INTERNATIONAL ,Sept. 2005 – Agust 2007
- Independent Evaluator for Improving Maternal Health in Eastern Indonesia (IMHEI) Program, UNICEF, Feb.- Maret 2007
- Praktek dokter pribadi, Januari 2000 – sekarang
- Health & Hygiene Communication Specialist, ENVIRONMENTAL SERVICES PROGRAM (ESP)-USAID, Mei - September 2005

- Koordinator Divisi, Komnas Perempuan, Februari 2003 –April 2005

- Konsultan, DECENTRALIZED HEALTH SYSTEM II PROJECT, JHU-CCP/Asian Development Bank, Januari-Maret. 2003
- Trainer Manajemen Laktasi, Sentra Laktasi Indonesia (SLI), Oktober 2002 –2004
--(Event Coordinator – International Breastfeeding Week, 2002)
- SECRETARY GENERAL/CAMPAIGN MANAGER Aliansi Pita Putih Indonesia, Nov,2001– Maret 2003

- Dosen Pengajar Kesehatan Reproduksi dan Kekerasan terhadap Wanita, Akademi Kebidanan, Januari 2003

- Medical Textbook Freelance Translator, P. T. EGC Medical Text Books Publisher, Jan 2000 – 2003
-Dokter Praktek, RS Harapan Kartini dan Klinik Kesehatan Damiyanti & Ass , Februari - Desember 2000
- Tenaga dokter untuk Internal Displaced Persons (IDPs) of East Timor Conflict CHRISTIAN CHILDREN FUNDNov. 1999 – Jan. 2000, Atambua, East Nusa Tenggara


* Jabatan Eksternal saat ini:

- Bendahara Soroptimist Iternational Jakarta (SIJ) , yang bertujuan memajukan kehidupan wanita dan anak perempuan dalam komunitas lokal dan di seluruh dunia.
- Ketua Divisi Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (IKAFA-Ked)


* Publikasi:

- Promosi Kesehatan dalam Bingkai Hak Kesehatan, Majalah LPSI, September 2006.
- Pencegahan dan Penatalaksanaan Kekerasan terhadap Perempuan bagi Petugas Kesehatan kerja tim dari Yayasan Pulih, 2006
- Kejadian Luar Biasa Flu Burung dan Kepentingan Asupan Protein – Her World Magazine, November 2005.

- Pelayanan Terpadu bagi Perempuan Korban Kekerasan – Her World Magazine, Juni 2005, untuk mensuport gerakan anti kekerasan dalam rumah tangga oleh The Body Shop
- Euthanasia: Siapakah Pemilik Hidup Ini? – Kompas, 4 Oktober 2004
- Booklet: Guidance to run multidiscipline services for gender-based violence victims, dikerjakan oleh satu tim di Komnas Perempuan.

Kamis, Juli 16, 2009

Apa yang terjadi setelah kita menelan makanan?








keterangan video:
makanan dikunyah menjadi halus di dalam mulut dan bercampur dengan cairan liur. Bubur makanan tersebut dinamakan: Bolus.
Setelah ditelan melewati esofagus, makanan akan masuk ke lambung (lihat pasta dan tomat serta sayuran lainnya masuk ke lambung). Disana makanan akan bercampur dengan asam lambung dan dilumatkan menjadi cairan yang dinamakan: Kimus yang kemudian dibawa ke usus halus. (Lihat cairan putih yang dibawa ke usus halus). Pergerakan makanan dibantu oleh gerakan saluran cerna yang dinamakan gerakan peristaltik (lihat gelombang-gelombang pada bagian dalam pencernaan bagian atas yang disorot).
Di usus halus makanan akan dicerna lebih sempurna dengan bantuan enzim-enzim yang keluar dari dinding usus melalui celah bulu-bulu (vili) halus di dinding usus dan dari lubang saluran empedu dan pankreas (terlihat vili-vili yang di-zoom di akhir tayangan. Cairan hijau yang keluar dari sebuah lubang itu adalah cairan empedu dan pankreas yang menguraikan makanan). Nutrisi akan diserap ke aliran darah oleh dinding usus setelah zat-zat makanan diurai dengan sempurna.

Selasa, Juli 14, 2009

Persahabatan Bagai Kepompong

"...Persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu..."

Awalnya saat sekilas saya menyimak refrain lagu "Kepompong" yang tenar karena film "Laskar Pelangi" ini, saya agak bingung, kok persahabatan bagai kepompong? Apa hubungannya?

Waktu itu memang saya sedang malas mikir hehehe..

Namun setelah saya simak lebih sering dan mulai memikirkannya lebih jauh, saya jadi sangat setuju dengan kalimat tersebut.
Memang benar adanya. Saya punya refleksi sendiri terhadap lagu itu.


Tanpa kita sadari persahabatan yang baik akan membuat tiap-tiap sahabat perlahan-lahan akan saling memberikan pengaruhnya kepada sahabat lainnya.


Contohnya seperti ini.
Bila kita mempunyai sahabat yang pintar atau mempunyai semangat juang yang tinggi, kadang di saat kita sedang punya masalah di bidang akademis atau dalam pekerjaan, sahabat kita bisa memberikan inspirasi yang membakar semangat kita untuk bangkit dan berjuang lebih keras. Dengan melihat pola pikir/ pola belajar/ pola kerja sahabat kita itu saja, kita bisa rasakan perbedaan antara dia dengan diri kita.

Dari dia kita bisa menilai apa yang kurang dari diri kita yang seharusnya kita perbaiki. "Introspeksi diri tanpa paksaan", itu saya rasa lebih tepat. Dan tanpa sadar kita sudah terpengaruh dengan pola yang lebih baik yang kita serap dari sahabat kita itu. Apalagi bila ditambah sahabat kita memberikan nasihat yang membangun.


Kadang saya sering kurang menerima bila mendapat nasihat dari orang tua atau saudara yang lebih tua. Mungkin karena cara mereka yang seperti menghakimi dan menggurui yang menyebabkan saya sudah menyiapkan tameng duluan hahahaha...
Saya tahu bahwa itu salah, namun sebagai manusia saya mempunyai keterbatasan.
Mungkin banyak orang tidak seperti saya, namun mungkin saja ada pula yang mempunyai sifat seperti itu.


Namun bila sahabat saya yang ajak bicara dan menasihati , kok terasa lain ya...?
Entah mengapa. Mungkin karena mereka sejiwa dengan saya atau mungkin karena mereka sangat paham dengan karakter masing-masing sahabatnya, sehingga mereka tahu bagaimana pendekatan yang paling baik.


Contoh lainnya, di saat sahabat kita sedang dalam masalah, kita sebagai sahabat yang baik tentu secara spontan akan membantu dan menghiburnya, sehingga dia tidak terus larut di dalam kesedihan atau keputusasaan. Bila sahabat kita bersedih, kita pun ikut bersedih. Kadang kita berpikir keras, langkah apa yang perlu dilakukan sahabat kita agar masalahnya lekas selesai. Kita banyak bertanya pada orang lain yang mengerti tentang permasalahan tersebut atau kepada orang yang lebih bijaksana. Kita juga jadi banyak membaca dan mencari informasi sehubungan dengan masalah sahabat kita itu.

Tanpa sadar kita pun sebenarnya jadi belajar dan bisa memetik hikmah dari permasalahan sahabat kita.
Di saat kita menjumpai masalah yang sama atau mirip dengan sahabat kita itu, kita sudah punya bekal dan akan lebih siap untuk menghadapinya.

Semua itu merupakan proses yang dapat membuat kita lebih dewasa, pintar dan bijaksana. "Merubah ulat menjadi kupu-kupu". Begitulah apa yang saya refleksikan dari lagu Kepompong. Rasa saling sayang dan saling mendukung antar sahabat akan berbuah menjadi diri kita yang lebih baik....


Dulu kita sahabat dengan begitu hangat mengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat
berteman bagai ulat berharap jadi kupu-kupu

Kini kita berjalan berjauh-jauhan

kau jauhi diriku karena sesuatu

mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan

namun itu karena ku sayang

Persahabatan bagai kepompong

mengubah ulat menjadi kupu-kupu


persahabatan bagai kepompong

hal yang tak mudah berubah jadi indah


Persahabatan bagai kepompong

maklumi teman hadapi perbedaan

persahabatan bagai kepompong

na na na na na..

Semua yang berlalu
biarkanlah berlalu seperti hangatnya mentari
Siang berganti malam
sembunyikan sinarnya hingga dia bersinar lagi
















"Selain merasakan manisnya berbagi perasaan, persahabatan yang baik adalah wadah bagi kita untuk berkembang menjadi lebih dewasa, lebih pintar dan lebih bijaksana"
. Firefly.

Dedicated to all my best friends

Kamis, Juli 09, 2009

Sudahkah Anda Makan Cukup Serat?

Serat dalam makanan? Pentingkah?

Mungkin kita sudah mengetahui dari dokter , teman, saudara atau dari iklan bahwa makanan yang mengandung serat sangat diperlukan oleh tubuh kita. Bahkan sekarang sudah banyak suplemen serat dalam kemasan yang dijual bebas di pasaran yang bisa dikonsumsi bila kita tidak dapat menghindari pola makan kurang serat .
Apa sih serat (dalam makanan) itu? Dan apa pengaruhnya untuk kesehatan?

Saya ingin berbagi (sharing) hal-hal dari beberapa sumber mengenai serat dalam makanan. Siapa tahu hal ini bermanfaat :)
1,2,3, Here we go....

Serat sebenarnya termasuk dalam KARBOHIDRAT. Jenis karbohidrat kompleks yang dinamakan polisakarida non-pati (non-starch polysaccharides) yang sulit dicerna oleh enzim-enzim pencernaan sehingga tidak menghasilkan energi bagi tubuh.
Ada dua macam golongan serat makanan. (1) Dapat larut dalam air dan (2) Tidak dapat larut dalam air. Beberapa jenis serat yang termasuk dalam serat yang dapat larut dalam air adalah: PEKTIN, GUM, MUKILASE, β-GLUKAN dan ALGAL. Dan yang tidak larut dalam air adalah: SELULOSA, HEMISELULOSA dan LIGNIN.

(1) SERAT YANG DAPAT LARUT DALAM AIR
(soluble fibers)

A. PEKTIN (pectin)
Banyak terdapat pada sayur-sayuran dan buah-buahan. Senyawa pectin pada sel tumbuhan berperan sebagai perekat antar sel. Secara komersial lazim digunakan sebagai gelling agent untuk membuat selai atau sebagai stabilizer produk jus, minuman susu dll atau sebagai bahan pengental makanan. Biasanya diambil dari ekstrak apel dan kulit sitrus.

B. GUM
Lazim digunakan secara komersial sebagai emulsifier, stabilizer atau bahan pengental. Yang terkenal seperti Gum Arabic /gom arab (dari getah pohon acacia) dan Guar Gum (ekstrak kacang guar).



C. MUKILASE
(mucilage)
Mukilase banyak terdapat pada akar-akaran dan biji-bijian. Juga ditemukan dalam jumlah yang sangat banyak pada tanaman kaktus. Fungsinya pada tumbuhan adalah menjaga persediaan air (water storage), membantu proses germinasi pada bibit tanaman, menjaga ketebalan membran dan sebagai persediaan makanan. Pada tanaman pemakan insek, mukilase berfungsi sebagai lem yang dapat menjerat insek.
Makanan yang kaya akan mukilase adalah lidabuaya (aloe vera), yang sering diolah sebagai minuman atau jus, dan kecambah (tauge).



D.β-GLUKAN (β-GLUCAN)
Banyak terdapat dalam serealia, terutama oat dan barley.
Diduga sangat berperan dalam proses penurunan kadar kolesterol darah pada penderita hiperkolesterolemia (penurunan kolesterol sampai dengan 10%). Sumber makanan lain yang juga banyak mengandung β-glukan adalah pisang, jamur, kurma, bawang putih, bawang bombay dan jahe

E. ALGAL
Terdapat dalam alga atau rumput laut yang sering dimanfaatkan untuk membuat agar-agar.


Di dalam pencernaan, s
erat yang dapat larut dalam air akan membuat makanan yang sudah digiling /dihaluskan oleh lambung menjadi cairan (kimus), menjadi kental (seperti gel). Ini akan menjaga kesinambungan penyerapan gula secara perlahan-lahan dari pencernaan ke dalam aliran darah, karena gula di dalam usus halus terikat dengan larutan serat. Akibatnya akan menghindarkan terjadinya peningkatan kadar gula darah secara drastis sehabis makan dan membantu menjaga kestabilan kadarnya. Hal ini khususnya sangat baik bagi penderita diabetes, terlebih karena kerja hormon insulin menjadi lebih baik.

Dengan adanya serat yang larut dengan air ini, feses (kotoran) akan menjadi lebih lunak. Semua serat yang tidak dicerna, akhirnya akan berkumpul dan mengalami fermentasi oleh mikroorganisme di dalam usus besar dan menghasilkan gas, yang juga dapat membantu proses pengeluaran feses.

Serat ini juga dapat mengikat asam lemak, sehingga proses penyerapan asam lemak oleh dinding usus berkurang.
Ia membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam darah, karena meningkatkan dan melancarkan pengeluaran cairan empedu ke dalam usus halus. Dengan demikian banyak kolesterol di dalam darah yang dipakai untuk mengganti cairan empedu yang sudah terpakai (kolesterol juga merupakan bahan pembuat cairan empedu).
Hal ini dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner.

Peran baik lainnya adalah
membantu membersihkan pencernaan dari zat-zat racun atau logam-logam berat, menurunkan resiko radang usus buntu, mencegah pembentukan batu empedu, mencegah perkembangan yang berlebihan dari bakteri "jahat" di dalam usus besar serta menjaga keseimbangan keasaman (pH) di dalam usus yang dapat menurunkan resiko kanker kolorektal (colorectal cancer).

(2) SERAT YANG TIDAK DAPAT LARUT DALAM AIR (insoluble fibers)
Serat yang tidak larut dalam air biasanya berasal dari kerangka struktural tumbuh-tumbuhan.

A. SELULOSA
(cellulose)

Strukturnya keras, seperti kristal dan stabil. Tidak berbau dan berasa. merupakan bagian dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa sulit dicerna oleh enzim-enzim pencernaan sehingga akan banyak yang melewati saluran cerna dan dikeluarkan dari usus halus ke usus besar secara utuh.

B. HEMISELULOSA (hemicellulose)
Sama seperti selulosa, hemiselulosa juga ditemukan pada dinding sel tumbuh-tumbuhan. Bentuk hemiselulosa random, amorfik dan lebih lembek dibandingkan selulosa.
Selulosa dan hemiselulosa mampu menyerap air (hidrofilik). Kertas Tisyu (
tissue) mengandung selulosa dan hemiselulosa sehingga mampu menyerap air dengan cepat, lebih besar dari kuantitasnya. Serat ini ikut berperan dalam pembentukan feses yang volumenya lebih besar dan lebih berat serta lunak, sehingga memudahkan proses pengosongan rektum (saluran pencernaan terakhir tempat penampungan feses sebelum dikeluarkan dari tubuh) / BAB.

C. LIGNIN

Lignin memberi kekuatan pada struktur tumbuh-tumbuhan, merupakan bagian yang keras
(zat kayu) dan jarang pada makanan (bisa ditemukan seperti pada tangkai sayur atau inti dalam wortel).
Lignin juga mampu menyerap air namun tidak sebesar kemampuan selulosa dan hemiselulosa. Bila selulosa menyerap air 1.5-3 kali dari kuantitasnya dan hemiselulosa menyerap 3-6 kali kuantitasnya, maka lignin meyerap air hanya 0.5 kali dari kuantitasnya.

Lignin mempunyai kemampuan bertahan terhadap proses pencernaan lebih besar dibandingkan selulosa, sehingga ia tidak mudah rusak dan
tidak difermentasi oleh mikroorganisme pengurai di dalam usus besar seperti selulosa dan hemiselulosa.
Dalam penelitian, lignin yang utuh/tidak rusak di dalam
feses ditemukan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan selulosa. Hemiselulosa ditemukan dalam jumlah yang paling sedikit. Namun bila selulosa dan hemiselulosa dimakan bersama-sama dengan lignin maka jumlah selulosa dan hemiselulosa yang utuh di dalam feses menjadi lebih banyak.

Serat yang tidak larut di dalam air berguna dalam menjaga gerakan usus (peristaltik) secara reguler.


Constipation? No way!!












Dengan kasiat serat yang mencegah konstipasi (susah BAB karena feses keras),
maka otomatis resiko terkena wasir (haemorroid) dan divertikulum pada colon (kantung-kantung yang keluar dari rongga usus besar yang dipercaya akibat adanya tekanan yang berlebihan, yang dapat meradang/infeksi) juga menurun, sebab pada saat BAB tidak perlu mengedan keras dan tidak banyak feses yang tertahan lama di dalam rektum.


Makan banyak serat pun akan membuat kita cepat merasa kenyang .

Menurut studi dari Harvard dalam the journal of the American Medical assosiation, orang-orang yang mengkonsumsi banyak serat mempunyai resiko terkena penyakit jantung koroner 40% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang kurang makan serat setiap harinya. Dan makan banyak serat berhubungan dengan penurunan resiko menderita diabetes melitus tipe 2 (NIDDM).

Biasanya sayur-sayuran, buah-buahan dan serealia mengandung baik serat yang larut dalam air maupun yang tidak larut dalam air, hanya salah satu diantaranya lebih dominan (serat tidak larut dalam air biasanya yang lebih tinggi)

Contoh makanan kaya serat yang larut dalam air:
  • Sayur-sayuran berdaun hijau (bayam, seledri dll)
  • Wortel, Bit
  • Kecambah (tauge)
  • Daging buah-buahan seperti peach, apel, jeruk (dan jenis sitrus lainnya), pir, kurma dll
  • Kulit sitrus (citrus peels)
  • Selai buah
  • Rumput laut, Agar-agar, Jelly
  • Kentang
  • Lidabuaya (aloe vera)
  • Whole wheat pasta
  • Cornflake
  • Oat
  • Barley
  • Physillum Husk
  • Lentils
  • Jamur
  • Gum Arabic, Guar gum

Contoh makanan kaya serat yang tidak larut dalam air:
  • Jagung (Corn bran)
  • Beras coklat (brown rice)
  • Kacang wijen, kacang almond, kacang brazil
  • Kulit buah-buahan atau kulit umbi-umbian atau kulit kacang yang dapat dimakan
  • Pisang, Kiwi, stroberi
  • Sayur-sayuran seperti pare, brokoli, kol, bunga kol, oyong
  • Whole-wheat bread, whole wheat crackers
  • Wheat bran
Jumlah serat yang dianjurkan untuk dikonsumsi dalam sehari:
Pada healthcastle.com tercantum bahwa rata-rata konsumsi Serat tidak larut dalam air dan Serat larut dalam air yang baik adalah 25% serat larut dalam air : 75% serat tidak larut dalam air.
  • United State National Academy of Sciences, Institute of Medicine menyarankan asupan total serat per hari sebanyak 25 gram bagi wanita <51th,>50 th serta 30 gram bagi pria >50th >
  • The British Nutrition Foundation menyarankan minimal 12 s/d 24 gram total serat per hari
  • Dietary Reference Intakes (DRIs) oleh Food and Nutrition Board, Commission on Life Sciences, National Research Council menyarankan: menurut usia dan anjuran asupan total serat pada pria: usia 14 s/d 50th: 38 gram, usia >50th: 30 gram dan pada wanita: 14 s/d 18 th: 26 gram, 19th s/d 50th: 25 gram per harinya.

Konsumsi serat yang cukup setiap hari SANGAT BERMANFAAT bagi kesehatan.

Jadi mulai sekarang, sesibuk apapun kita, jangan lupa makan cukup serat yaaa..... :)




Tambahan:


Daftar Nama Makanan dengan Jumlah Kandungan Serat yang Tidak Larut dalam Air/Insoluble (I), Serat yang Larut dalam Air/Soluble (S),
dan Total keseluruhan serat (T)

dalam satuan gram serat per 100 gram makanan
(g serat / 100 g makanan)


Nama sayur

I

S T
Pare 13.5 3.1 16.6
Field beans 9.3 2.1 11.4
Broad beans 7.3 0.8 8.3
Bit 5.4 2.4 7.8
Cluster beans 6.1 0.6 6.7
Green plantain 5.8 0.2 6.0
Wortel 4.1 1.6 5.7
Bwg Bombay 0.9 1.1 5.7
Daun Kelabat
4.2 0.7 4.9
Oyong 3.0 1.3 4.3
Bunga kol
3.5 0.7 4.2
Bayam 3.5 0.6 4.1
Kentang 2.6 0.6 3.2
French beans 3.0 0.1 3.1

Nama Buah
I S T
Kiwi 2.61 0.80 3.39
Apel dg kulit 2.00 0.70 2.70
Pisang 1.80 0.60 2.40
Pir 1.10 1.30 2.40
Stroberi 1.70 0.60 2.30
Peach 1.20 0.80 2.00
Mangga 1.06 0.74 1.80
Plum 0.70 0.80 1.50
Nanas 1.10 0.10 1.20
Anggur 0.60 0.40 1.00
Delima 0.49 0.11 0.60
Semangka
0.30 0.20 0.5
Kacang
Flax seed
10.15 12.18 22.33
Almond 10.10 1.10 11.20
Wijen 5.89 1.90 7.79
Brazil nuts 4.10 1.30 5.40

Tambahan:
Jumlah serat yang Larut dalam Air (suloble Fiber) di dalam:
198 gram Terong (sudah dimasak) :1.38 gram

280 gram Jahe (dibuat bubuk): 2.20 gram

262 gram Tomat dibuat dibuat pasta: 2.15 gram

186 gram brokoli: 1.90 gram

180 gram Seledri: 1.05 gram

180 gram Kacang Kedelai: 3.40

177 gram Kacang Merah: 5.66 gram

131 gram Jeruk: 1.83 gram

128 gram Kuaci Bunga Matahari: 2.69 gram


(data lain sedang dalam pengumpulan akan ditambahkan selanjutnya)

Firefly


Sumber:
Buku Prinsip Dasar Ilmu Gizi Sunita Almatsier, Cetakan ketiga, Juni 2003,
ttp://www.annecollins.com/guide-to-dietary-fiber.htm
http://www.medicinenet.com/fiber/article.htm
http://jn.nutrition.org/cgi/content/abstract/11/5/433
http://www.healthcastle.com/fiber-solubleinsoluble.shtml

http://www.articlealley.com/article_633684_23.html,
http://www.diabetesmonitor.com/m27.htm,
http://www.helpforibs.com/diet/fiber1.asp
http://www.fatfreekitchen.com/fiberlist.html
http://www.medicinalfoodnews.com/vol02/issue6/b_glucan
http://www.disabled-world.com/artman/publish/fruits-vegetables.shtml
http://www.fiberandhealth.com/monographs.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Dietary_fiber#cite_note-28
http://www.sixwise.com/newsletters/05/06/01/fiber-everything-you-need-to-know-including-the-best-fiber-sources-and-more.htm
http://www.dietaryfiberfood.com/fiber-rda.php