Selasa, Juli 14, 2009

Persahabatan Bagai Kepompong

"...Persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu..."

Awalnya saat sekilas saya menyimak refrain lagu "Kepompong" yang tenar karena film "Laskar Pelangi" ini, saya agak bingung, kok persahabatan bagai kepompong? Apa hubungannya?

Waktu itu memang saya sedang malas mikir hehehe..

Namun setelah saya simak lebih sering dan mulai memikirkannya lebih jauh, saya jadi sangat setuju dengan kalimat tersebut.
Memang benar adanya. Saya punya refleksi sendiri terhadap lagu itu.


Tanpa kita sadari persahabatan yang baik akan membuat tiap-tiap sahabat perlahan-lahan akan saling memberikan pengaruhnya kepada sahabat lainnya.


Contohnya seperti ini.
Bila kita mempunyai sahabat yang pintar atau mempunyai semangat juang yang tinggi, kadang di saat kita sedang punya masalah di bidang akademis atau dalam pekerjaan, sahabat kita bisa memberikan inspirasi yang membakar semangat kita untuk bangkit dan berjuang lebih keras. Dengan melihat pola pikir/ pola belajar/ pola kerja sahabat kita itu saja, kita bisa rasakan perbedaan antara dia dengan diri kita.

Dari dia kita bisa menilai apa yang kurang dari diri kita yang seharusnya kita perbaiki. "Introspeksi diri tanpa paksaan", itu saya rasa lebih tepat. Dan tanpa sadar kita sudah terpengaruh dengan pola yang lebih baik yang kita serap dari sahabat kita itu. Apalagi bila ditambah sahabat kita memberikan nasihat yang membangun.


Kadang saya sering kurang menerima bila mendapat nasihat dari orang tua atau saudara yang lebih tua. Mungkin karena cara mereka yang seperti menghakimi dan menggurui yang menyebabkan saya sudah menyiapkan tameng duluan hahahaha...
Saya tahu bahwa itu salah, namun sebagai manusia saya mempunyai keterbatasan.
Mungkin banyak orang tidak seperti saya, namun mungkin saja ada pula yang mempunyai sifat seperti itu.


Namun bila sahabat saya yang ajak bicara dan menasihati , kok terasa lain ya...?
Entah mengapa. Mungkin karena mereka sejiwa dengan saya atau mungkin karena mereka sangat paham dengan karakter masing-masing sahabatnya, sehingga mereka tahu bagaimana pendekatan yang paling baik.


Contoh lainnya, di saat sahabat kita sedang dalam masalah, kita sebagai sahabat yang baik tentu secara spontan akan membantu dan menghiburnya, sehingga dia tidak terus larut di dalam kesedihan atau keputusasaan. Bila sahabat kita bersedih, kita pun ikut bersedih. Kadang kita berpikir keras, langkah apa yang perlu dilakukan sahabat kita agar masalahnya lekas selesai. Kita banyak bertanya pada orang lain yang mengerti tentang permasalahan tersebut atau kepada orang yang lebih bijaksana. Kita juga jadi banyak membaca dan mencari informasi sehubungan dengan masalah sahabat kita itu.

Tanpa sadar kita pun sebenarnya jadi belajar dan bisa memetik hikmah dari permasalahan sahabat kita.
Di saat kita menjumpai masalah yang sama atau mirip dengan sahabat kita itu, kita sudah punya bekal dan akan lebih siap untuk menghadapinya.

Semua itu merupakan proses yang dapat membuat kita lebih dewasa, pintar dan bijaksana. "Merubah ulat menjadi kupu-kupu". Begitulah apa yang saya refleksikan dari lagu Kepompong. Rasa saling sayang dan saling mendukung antar sahabat akan berbuah menjadi diri kita yang lebih baik....


Dulu kita sahabat dengan begitu hangat mengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat
berteman bagai ulat berharap jadi kupu-kupu

Kini kita berjalan berjauh-jauhan

kau jauhi diriku karena sesuatu

mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan

namun itu karena ku sayang

Persahabatan bagai kepompong

mengubah ulat menjadi kupu-kupu


persahabatan bagai kepompong

hal yang tak mudah berubah jadi indah


Persahabatan bagai kepompong

maklumi teman hadapi perbedaan

persahabatan bagai kepompong

na na na na na..

Semua yang berlalu
biarkanlah berlalu seperti hangatnya mentari
Siang berganti malam
sembunyikan sinarnya hingga dia bersinar lagi
















"Selain merasakan manisnya berbagi perasaan, persahabatan yang baik adalah wadah bagi kita untuk berkembang menjadi lebih dewasa, lebih pintar dan lebih bijaksana"
. Firefly.

Dedicated to all my best friends

2 komentar:

  1. Kepompong adalah masa transformasi dari ulat menjadi kupu2, sebuah cermin kekuatan perubahan yg bersumber dari diri sendiri dalam proses pembentukan kedewasaan diri. Bukankah kepompong lambang kemandirian ( bersifat personal )?
    Persahabatan adalah cermin dari sebuah keterikatan dan kesetiaan terhadap orang lain dalam proses pembentukan kedewasaan diri. Bukankah persahabatan lambang dari kebersamaan ( bersifat sosial )?

    Kemandirian cukup bertolak belakang dengan kebersamaan.
    Jika demikian, apakah persahabatan bagai kepompong? ataukah itu hy sekedar lirik lagu saja?

    Imaginasi setiap orang memang berbeda...karena kita memiliki kekuatan untuk membentuk sebuah keterpautan/kelayakan segala sesuatu di alam pikiran.

    Seperti ungkapan berikut :
    "Jika itu bs membuat hati nyaman, knapa tidak!! "

    BalasHapus
  2. Seperti yg sdh saya tuliskan, saya mempunyai refleksi sendiri ttg lagu tersebut, berdasarkan pengalaman pribadi saya bersama sahabat-sahabat saya. Mereka sangat berjasa dalam proses pendewasaan saya.

    Saya melihat Kepompong adalah sebuah wadah/ tempat/ rumah/ ruang, dimana ulat yg ada di dalamnya akan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yg cantik.

    Akan tetapi tiap org akan punya refleksi dan pengalaman yg tidak sama. Saya menghargainya. Trim's ya... :)

    BalasHapus